Banyak pemain bola yang ketika dijual malah jauh lebih bagus dari pada saat main di klub sebelumnya, Nah kejadian ini terjadi pada sebagian pemain pemain ini. Di klub barunya mereka bermain sangat fantastis. Simak ulasan berikut ini yang dikutip dari Bolahore.com.
1. Eric Cantona (Leeds United ke Manchester United)
Leeds United mendatangkan Eric Cantona dari Nimes dengan harga 900 ribu pounds dan segera segera meraih kesuksesan membawa the Whites memenangkan piala Liga Utama dan mengantarnya bermain di Liga Premier Inggris musim berikutnya. Sebelum musim kompetisi baru bergulir di Liga Premier, semua orang terkejut saat pemilik club Bill Forherby menjual Cantona ke Manchester United dengan harga hanya 1,2 juta pounds! Ternyata itu menjadi salah satu keputusan terburuk di sepakbola profesional hingga saat ini, karena pemain Prancis tersebut seperti yang kita ketahui menjadi bintang legendaris bagi Manchester United hingga saat in! Eric Cantona pun mendapat julukan The King dari publik Old Trafford. Kabar terakhir, pemilik nomor punggung 7 tersebut ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Perancis.
Leeds United mendatangkan Eric Cantona dari Nimes dengan harga 900 ribu pounds dan segera segera meraih kesuksesan membawa the Whites memenangkan piala Liga Utama dan mengantarnya bermain di Liga Premier Inggris musim berikutnya. Sebelum musim kompetisi baru bergulir di Liga Premier, semua orang terkejut saat pemilik club Bill Forherby menjual Cantona ke Manchester United dengan harga hanya 1,2 juta pounds! Ternyata itu menjadi salah satu keputusan terburuk di sepakbola profesional hingga saat ini, karena pemain Prancis tersebut seperti yang kita ketahui menjadi bintang legendaris bagi Manchester United hingga saat in! Eric Cantona pun mendapat julukan The King dari publik Old Trafford. Kabar terakhir, pemilik nomor punggung 7 tersebut ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Perancis.
2. Cesc Fabregas (Barcelona ke Arsenal)
Barcelona pernah ‘membiarkan’ Ces Fabregas pindah ke Arsenal tanpa biaya sedikitpun alias gratis. Pemain tim nasional Spanyol ini bergabung bersama Arsenal saat dia baru berusia 16 tahun tetapi segera menjadi salah satu pemain tengah terbaik dunia di usianya tersebut, dan menjadi kapten bagi tim asuhan Arsene Wenger itu. Walau begitu dia tidak pernah melupakan mantan clubnya Barcelona tersebut, juga dengan harapan seluruh Catalonia agar dia mau segera kembali ke Camp Nou. Akhirnya Cesc pun pulang kembali ke Nou Camp, tetapi tentu saja tidak dengan gratisan seperti dahulu.
Barcelona pernah ‘membiarkan’ Ces Fabregas pindah ke Arsenal tanpa biaya sedikitpun alias gratis. Pemain tim nasional Spanyol ini bergabung bersama Arsenal saat dia baru berusia 16 tahun tetapi segera menjadi salah satu pemain tengah terbaik dunia di usianya tersebut, dan menjadi kapten bagi tim asuhan Arsene Wenger itu. Walau begitu dia tidak pernah melupakan mantan clubnya Barcelona tersebut, juga dengan harapan seluruh Catalonia agar dia mau segera kembali ke Camp Nou. Akhirnya Cesc pun pulang kembali ke Nou Camp, tetapi tentu saja tidak dengan gratisan seperti dahulu.
3. Andrea Pirlo (Inter ke AC Milan)
Andrea Pirlo terlihat sebagai salah satu prospek pemain yang bagus di Italia saat Inter memboyongnya dari Brescia, tapi pemain tengah tersebut gagal untuk menemukan permainan terbaiknya di Nerazzuri dan segera dijual ke AC Milan beberapa tahun kemudian dalam transfer yang melibatkan beberapa pemain. Pirlo tidak butuh waktu lama untuk menjadi pemain yang paling berpengaruh bagi Rossoneri untuk memenangkan beberapa trophy di tahun-tahun kemudian, dan juga menikmati kesuksesan bersama tim nasional Italia dengan memenangkan Piala Dunia pada tahun 2006. Sungguh suatu hal yang menyesakkan bagi Presiden Inter, Masimmo Moratti.
Andrea Pirlo terlihat sebagai salah satu prospek pemain yang bagus di Italia saat Inter memboyongnya dari Brescia, tapi pemain tengah tersebut gagal untuk menemukan permainan terbaiknya di Nerazzuri dan segera dijual ke AC Milan beberapa tahun kemudian dalam transfer yang melibatkan beberapa pemain. Pirlo tidak butuh waktu lama untuk menjadi pemain yang paling berpengaruh bagi Rossoneri untuk memenangkan beberapa trophy di tahun-tahun kemudian, dan juga menikmati kesuksesan bersama tim nasional Italia dengan memenangkan Piala Dunia pada tahun 2006. Sungguh suatu hal yang menyesakkan bagi Presiden Inter, Masimmo Moratti.
4. Nicolas Anelka (PSG ke Arsenal)
Nicolas Anelka tiba di Highbury dari PSG dengan salah satu ciri khas pembelian Arsenal oleh Arsene Wenger, pembelian dengan dana yang minim, alias murah! Arsenal hanya mengeluarkan dana sebanyak 500 ribu pounds untuk pemain usia 17 tahun tersebut. Setelah membantu Arsenal memenangkan Liga Premier Inggris dan piala FA di musim pertamanya bersama tim inti Arsenal. Namun Anelka (seperti juga Arsenal) memulai musim kedua dengan lambat dan segera menjadi pemain cadangan. Walalupun begitu, Anelka tidak butuh waktu lama agar tawaran datang untuk membuatnya meninggalkan Highbury dengan nilai sebesar 22,3 juta pounds. Lagi-lagi Arsene Wenger memang membuktikan kalau dia benar-benar berhak mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
Nicolas Anelka tiba di Highbury dari PSG dengan salah satu ciri khas pembelian Arsenal oleh Arsene Wenger, pembelian dengan dana yang minim, alias murah! Arsenal hanya mengeluarkan dana sebanyak 500 ribu pounds untuk pemain usia 17 tahun tersebut. Setelah membantu Arsenal memenangkan Liga Premier Inggris dan piala FA di musim pertamanya bersama tim inti Arsenal. Namun Anelka (seperti juga Arsenal) memulai musim kedua dengan lambat dan segera menjadi pemain cadangan. Walalupun begitu, Anelka tidak butuh waktu lama agar tawaran datang untuk membuatnya meninggalkan Highbury dengan nilai sebesar 22,3 juta pounds. Lagi-lagi Arsene Wenger memang membuktikan kalau dia benar-benar berhak mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
5. Kevin Keegan (Scunthorpe to Liverpool)
Saat Bill Shankly membawa Kevin Keegan dengan hanya 35 ribu pounds dari Scunthorpe, dia pikir dia hanya mendatangkan pemain tengah dengan kualitas rata-rata. Tapi ternyata dia sadar bahwa dia menemukan pencetak gol yang luar biasa yang menolong The Reds menggapai posisi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya selama era tahun 70an. Setelah mencetak pas 100 gol, Keegan pindah ke Hamburg, dengan meninggalkan Liverpool keuntungan 500 ribu pounds atas penjualan dirinya. Keegan juga melewati 63 pertandingan bersama tim nasional Inggris dan menjadi bintang sepakbola di Inggris.
Saat Bill Shankly membawa Kevin Keegan dengan hanya 35 ribu pounds dari Scunthorpe, dia pikir dia hanya mendatangkan pemain tengah dengan kualitas rata-rata. Tapi ternyata dia sadar bahwa dia menemukan pencetak gol yang luar biasa yang menolong The Reds menggapai posisi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya selama era tahun 70an. Setelah mencetak pas 100 gol, Keegan pindah ke Hamburg, dengan meninggalkan Liverpool keuntungan 500 ribu pounds atas penjualan dirinya. Keegan juga melewati 63 pertandingan bersama tim nasional Inggris dan menjadi bintang sepakbola di Inggris.